Tumbuhan tidak memiliki kemampuan lokomosi (berpindah/bergerak) secara
aktif sebagaimana hewan. Meskipun demikian, banyak sel-sel baru terbentuk untuk
berbagai jaringan sebagai kompensasi banyaknya sel-sel yang mati, yang menjadi
pasif karena berperan sebagai sel-sel penyimpan cadangan energi (misalnya pada
buah atau umbi) atau metabolit sekunder, dan untuk mengisi jaringan baru karena
tumbuhan selalu bertambah massanya, khususnya bagi tumbuhan tahunan. Jaringan
pada tumbuhan dibagi menjadi dua macam yaitu jaringan meristematik (muda) dan
jaringan tetap/permanen/dewasa.
1. Epidermis :
Melapisi permukaan akar, batang dan daun. Tersusun rapat dan berfungsi untuk
melindungi
2. Meristem :
Jaringan yang selalu muda karena sel-selnya selalu membelah. contoh : pd
embrio, ujung akar, batang, dan kambium
3. Pengangkut : Tda : Xilem dan floem. Xilem :
mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun. Floem : mengangkut hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh.
4. Penyokong : Sel-sel yang dindingnya menebal
dan keras. Mis : Kulit biji.
5. Parenkim : Jaringan dasar yang terdapat
diantara jaringan lainnya. Untuk menyimpan makanan. Pada daun parenkimnya yaitu
jaringan palisade dan bunga karang, mengandung klorofil.
No comments:
Post a Comment