Sunday, April 12, 2020

RANGKUMAN LAPISAN BUMI

4. PENGERTIAN HIDROSFER

Hidrosfer dari kata hydrosphere dalam Bahasa Inggris. Kata hydro berasal dari Yunani Kuno yang artinya air. Hidrologi adalah ilmu atau studi tentang air dan cara air digunakan dan diedarkan di seluruh planet bumi. Bisa dikatakan, hidrosfer adalah komponen air bumi. Dikutip dari National Geographic Society, hidrosfer adalah jumlah total air di sebuah planet. Hidrosfer mencakup air di permukaan planet, di bawah tanah dan di udara. Hidrosfer sebuah planet dapat berupa bentuk cair, uap dan es. Hidrosfer adalah jumlah semua air di bumi dan siklus air yang mendistribusikannya ke seluruh planet.

Menurut penelitian, sekitar 71 persen permukaan bumi tertutup air. Adanya hidrosfer memberi bumi tampilan yang berbeda seperti marmer biru yang membedakan bumi dari planet lain di tata surya. Bumi unik di tata surya karena jumlah air di permukaannya melimpah. Jarak orbit bumi dari matahari dan adanya atmosfer unik memberi bumi suhu yang tepat di tata surya membuat air di bumi sebagian besar berupa cairan. Berbeda dengan Venus yang terlalu panas atau Mars yang terlalu dingin. Bumi memiliki posisi dan suhu yang tepat. Astronom Carl Sagan menggambarkan bumi sebagai titik biru pucat (pale blue dot) saat dilihat dari ruang jauh. Sebutan ini menandakan bahwa planet bumi sebagai pos terdepan kehidupan. Adanya hidrosfer membuat kehidupan berkembang di bumi.

Siklus hidrologi
Siklus hidrologi merupakan suatu proses peredaran atau daur ulang air secara yang berurutan secara terus menerus. Air yang ada di Bumi kita ini jumlahnya relatif tetap dan selalu mengalami sirkulasi, dan sirkulasi inilah yang disebut sebagai siklus hidrologi. Perubahan yang dialami oleh air di Bumi hanya terjadi pada sifat, bentuk, dan juga persebarannya.

Dalam siklus hidrologi, air akan selalu mengalami perputaran dan juga perubahan wujud atau bentuk selama siklus hidrologi tersebut berlangsung. Air akan mengalami gerakan dan juga perubahan wujud secara berkelanjutan. Perubahan- perubahan ini meliputi wujud cair, gas, dan juga padat. Ada hal yang sangat penting yang berpengaruh terhadap keberlangsungannya siklus hidrologi ini, yakni sinar matahari (baca: bagian- bagian matahari)

Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi dankembalike atmosfer melalui kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.

Pada perjalanannya, beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara terus menerus dalam tiga cara yang berbeda: Asyraf dan haidar

• Evaporasi / transpirasi - Air yang ada di laut, daratan, sungai, tanaman, dan sebagainya menguap ke angkasa (atmosfer) dan menjadi awan. Pada keadaan jenuh, uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (presipitasi) dalam bentuk hujan, salju, hujan es.

• Infiltrasi / Perkolasi ke dalam tanah - Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.

Air Permukaan - Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau; makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, maka aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban. Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan di sekitar daerah aliran sungai menuju laut.

Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa), dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut. Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS). Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya. Tempat terbesar terjadi di laut.
Macam-Macam dan Tahapan Proses Siklus Air:
• Siklus Pendek / Siklus Kecil
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi kondensasi dan pembentukan awan
3. Turun hujan di permukaan laut

• Siklus Sedang
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Terjadi evaporasi
3. Uap bergerak oleh tiupan angin ke darat
4. Pembentukan awan
5. Turun hujan di permukaan daratan
6. Air mengalir di sungai menuju laut kembali

Siklus Panjang / Siklus Besar
1. Air laut menguap menjadi uap gas karena panas matahari
2. Uap air mengalami sublimasi
3. Pembentukan awan yang mengandung kristal es
4. Awan bergerak oleh tiupan angin ke darat
5. Pembentukan awan
6. Turun salju
7. Pembentukan gletser
8. Gletser mencair membentuk aliran sungai
9. Air mengalir di sungai menuju darat dan kemudian ke laut






No comments:

Post a Comment